Baku Tembak Dengan Polisi,2 Pelaku Curanmor Tewas

JABAR|
Aksi baku tembak antara petugas
Polisi dari Resort Cimahi dengan dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) bersenjata api (Bersenpi)
berlangsung seru dan menegangkan. Pasalnya,kedua pelaku sempat kejar-kejaran sembari menembakan senjata apinya kearah petugas Polisi. Namun,berkat kesigapan petugas akhirnya kedua pelaku dilumpuhkan dengan timah panas petugas sehingga keduanya terkapar akibat peluru bersarang didadanya. Keduanya tewas ditembak lantaran melawan saat ditangkap di Jalan Sukarasa, Kelurahan Citeurep, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Bandung,Jawabarat ,Sabtu (14/01/2017) sekira pukul 21.00 WIB.



Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa itu bermula saat petugas di lapangan menerima informasi adanya pencurian kendaraan bermotor sekitar pukul 20.20 WIB. Petugas langsung melakukan patroli.

"Saat berada di sekitar kantor Pemkot Cimahi, petugas melihat kendaraan dengan nomor polisi dimaksud melaju kencang ke arah atas yaitu Jalan Permana," kata Ade via pesan singkat, Minggu (15/01/2017).

Petugas langsung melakukan pengejaran dan penyekatan di Jalan Sukarasa. Saat berada di jalan tersebut, ternyata salah seorang kawanannya sudah menunggu dengan menunggangi sepeda motor juga."Petugas sudah perintahkan untuk berhenti namun tidak didengar sehingga mobil tim khusus ditabrakkan ke motor vario hitam yang dipakai salah satu pelaku," jelas dia.

Tak hanya itu, petugas juga memberikan tembakan peringatan agar kedua pelaku tidak lagi kabur. Namun, lagi-lagi pelaku memberontak. Malahan salah seoarang pelaku menembak petugas tetapi meleset.

"Petugas lalu memberikan tembakan tegas mengarah ke pelaku dan mengenai bagian dada. Pelaku yang lain berusaha menyerang anggota dengan sajam jenis golok sehingga dilakukan tembakan tegas mengarah dada pelaku juga," ungkap Ade.

Salah seorang pelaku Indra (44) merupakan residivis dengan kasus yang sama. Sementara pelaku lainnya belum diketahui identitasnya. Kedua sudah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih.(red) (dtc)

Foto ilustrasi