Ungkap Kasus Pembunuhan Pulomas, Kapolri Berikan Penghargaan Kepada 87 Anggota Polisi

/ Kamis, 19 Januari 2017 / 19.03
JAKARTA|
Sebanyak 87 anggota Polri yang berprestasi berhasil mengungkap kasus pembunuhan di rumah mewah Dody Triono di Pulomas, Jakarta Timur beberapa waktu lalu diberikan penghargaan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.Penghargaan diberikan berupa promosi jabatan, kenaikan pangkat ‎dan pendidikan.Acara pemberian penghargaan ini berlangsung di depan pelataran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Rabu (18/01/2017).



Hadir dalam acara pemberian penghargaan itu di antaranya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heryanto Adi Nugroho, Wadir Ditreskrimum AKBP Didik Sugiarto, Kapolres Jakarta Timur Kombes Mohammad Agung Budijono, Kapolres Depok Kombes Herry Heryawan, Kasubdit Jatanras AKBP Hendy Kurniawan dan Kasat Reskrim Polres Jaktim, AKBP Sapta Maulana, Kanit IV Resmob Kompol Teuku Arsya Khadafi.

Kapolri mengatakan bahwa Polda Metro Jaya merupakan barometer nasional, dimana prestasi anggota Polda tersebut mewakili citra 420 ribu anggota Polri secara keseluruhan.
“Kalau kalian berbuat dan berprestasi baik, maka citra Polri juga akan baik. Tapi, kalau kalian buruk, Polri akan buruk,”sebut Tito.


Mantan Kapolda Polda Metro Jaya itu juga mengapresiasi penangkapan empat pelaku yang tak lebih dari 24 jam sejak peristiwa pembunuhan terjadi. Tito pun menyamakan anggotanya dengan kepolisian internasional lainnya.“Kasus ini diungkap saat isu tengah trending di media massa. Jika diungkap beberapa hari kemudian, mungkin jadi gak bagus,”ujarnya.

Tito menyebutkan bahwa kasus yang menewaskan enam orang tersebut, menjadi perhatian publik dan awak media. Tito pun paham dengan tekanan yang tinggi dari masyarakat untuk segera mengungkap kasus ini.
“Kita bersyukur kepada Allah bahwa kasus ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang satu hari,”sebutnya.

Karena prestasi itu, Tito berjanji akan memberikan reward untuk ke 87 anggotanya itu. Penghargaan antara lain promosi jabatan, kenaikan pangkat, ‎dan pendidikan.“Kalau yang masih Bintara, bisa nanti sekolah perwira. Kalau, perwira rendah bisa naik ke Pamen, itu jadi perhatian Kapolda Metro Jaya. Kalau yang AKBP ke atas, biar urusan saya dan jajaran,” katanya.

Tito meyakini, anggota yang berprestasi akan dicari oleh pimpinan karena merasa berguna untuk jajaran dan mengharuskan nama pimpinan.

“Saya janji, jika ada anggota yang berprestasi, saya akan datang langsung dan menyalami. Seperti yang bom di Polresta Surakarta dan bakti sosial oleh Kapolres Cimahi,” kata Tito.


Diketahui sebelumnya,aksi perampokan yang terjadi di daerah Pulomas, Jakarta Timur,Senin 26 Desember 2016 lalu, menjadi pusat perhatian masyarakat. Pasalnya, 4 perampok menyekap 11 orang penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.

Penyekapan itu menewaskan sebanyak 6 orang yakni Dodi Triono (59). Dua anak Dodi, Diona Arika (16), Dianita Gemma (9). Serta Amelia Callista (10) yang merupakan teman anak Dodi. Juga Yanto, supir Dodi. Sedangkan sopir Dodi lainnya yang bernama Tasrok (40) meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

Petugas kepolisian berhasil menangkap tersangka Ramlan Butarbutar, dan Erwin Situmorang di daerah Bekasi, dua hari setelah perampokan terjadi, yakni Rabu (28/12). Sedangkan Ucok diamankan pihak Jatanras Polda Metro Jaya di hari yang sama ketika larut malam. Sementara itu, tersangka yang sempat masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), Ius Pane ditangkap di daerah Medan, Sumatera Utara, pada 1 Januari 2017 silam.(bdr/wm)

Foto wm

Berita Terkait

Komentar Anda