Usai Operasi Amendel,Remaja Ini Tak Bisa Minum,Ujungnya Melaporkan Dokter ke Polisi dan IDI

/ Jumat, 10 Februari 2017 / 04.16
MEDAN|
Saleh Husen Siregar (14) warga Jalan Pertahanan,Desa Sigaragara, Kecamatan Patumbak, Deliserdang,Sumatera Utara (Sumut) benar-benar mengkhawatirkan kondisinya.Pasalnya,usai dirinya menjalani operasi amandel di RS Permata Bunda Jalan SM Raja Medan,remaja tanggung tersebut 'tak bisa normal' menenggak air minum.Jika minum air langsung keluar melalui lubang hidung.Tak terima,keluarganya pun melaporkan dokter yang mengoperasi anaknya ke Mapolda Sumut,Kamis (09/02/2017) siang.



Namun,sesampainya di SPKT Polda Sumut ,orangtua korban langsung konseling dengan petugas SPKT,dan keluarga korban pun diterima secara tertulis oleh polisi.Dalam hal ini petugas menyarankan agar korban melengkapi berkas terlebih dahulu ke IDI (ikatan dokter indonesia).

Mendapat arahan tersebut pihak keluarga korban pun meluncur ke IDI untuk melaporkan tindakan oknum dokter RSU Permata Bunda tersebut.

Berdasarkan informasi dirangkum menyebutkan,awalnya korban menderita kelainan pada hidung dan saluran katup pernafasan hidungnya sehingga dirujuk ke RS Pernata Bunda oleh dokter yang merawatnya.Sejak bulan 9 tahun 2016 itu anak saya menderita sakit amandel dan mereka pun merujuk nya ke RS Permata Bunda dan dioperasi oleh dokter Nety ,"ujar ayah korban kepada wartawan.


Namun ,lanjutnya lagi,selang beberapa hari setelah operasi muncul kelainan pada saluran hidung korban yakni saat minum air putih sebagian air yang diminumnya keluar melalui hidung nya sehingga membuat keluarga panik

"Dua hari setelah operasi,setiap anak kami minum pasti keluar airnya dari hidung lagi sebagian yang diminumnya itu," kata ayah korban bermarga Siregar kepada wartawan.

Kemudian,korban dibawa kembali ke
RS Permata Bunda dan pihak rumahsakit siap merawat jalan korban, namun dirawat 2 minggu korban tak kunjung sembuh bahkan akibat itu korban pun terpaksa harus sering tak masuk sekolah dan terancam tak lulus ujian UN.


"kami mau anak kami kembali seperti semula dan di operasi,namun pihak RS Permata Bunda menolak dengan alasan mereka sudah melakukan rawat jalan, karena itu lah kami minta keadilan soalnya masa operasi amandel kok malah lain yang di operasi," ungkap ayah korban.

Pihak RS permata bunda saat ditemui wartawan, mengatakan, kalau dokter yang bersangkutan tidak ada."Tidak masuk beliau hari ini," ujar salah seorang perawat.

Selanjut nya wartawan mendatangi praktek dokter Nety di jlJalan Bhakti dan dr Nety tidak ada juga."Pergi dokter Nety nya bang dan besok aja ya bang," kata perawat di tempat praktek dokter Nety.(ad)

Berita Terkait

Komentar Anda