Jakarta - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mengimpor singkong dari Vietnam. Pada April 2017 impor singkong mencapai 499,8 ton dengan nilai US$ 94,6 ribu.
Sepanjang Januari-April 2017, impor singkong Vietnam mencapai 1.234 ton dengan nilai US$ 499,8 ribu.
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Gatot Irianto, gara-gara produk impor tersebut petani tidak tertarik menanam singkong.
Mulanya, kata Gatot, singkong impor mulai mengalir sekitar akhir 2016 lalu. Saat itu, harga jual singkong di tingkat petani berada pada level Rp 700/kilogram (kg).
"Karena harganya tinggi, orang mulai guncang dengan memasukan impor. Mulai impor itu sekitar 2016 akhir," kata Gatot, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Gatot menjelaskan, banyaknya produk impor mempengaruhi harga jual singkong lokal hingga anjlok ke level Rp 400/kg.
"Ketika sudah mulai impor di 2016 harganya kan anjlok, petani enggak mau tanam singkong," terangnya.
Gatot menambahkan, harga ideal singkong Rp 700/kg di tingkat petani. Dengan harga segitu, menurut Gatot, petani akan kembali bergairah dan memperbanyak produksi lokal.
"Antara Rp 600 - Rp 700, petani untung. Sekarang harganya mungkin Rp 400-an," terang Gatot.
source
Berita Terkait
Komentar Anda