Serda Woli Hamsan :Prestasi Ini Hasil Berlatih Keras dan Bukti Prajurit TNI Tangguh & Tidak Bisa Dianggap Remeh

/ Senin, 29 Mei 2017 / 09.11
JAKARTA|
Serda Woli Hamsan salah satu Prajurit Kostrad yang kesehariannya bertugas di Detasemen Markas (Denma) Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat ternyata telah 7 kali mengikuti ajang lomba tembak antar Angkatan Darat dari 20 negara yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) yang bertajuk Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) berlangsung pada tanggal 5 s.d.  26 Mei 2017, di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.




"Tentunya kami bangga dapat membawa harum nama Indonesia dan TNI di dunia internasional. Prestasi ini adalah hasil kami tekun berlatih dan bekerja keras, kami persembahkan untuk TNI, bangsa dan negara. Ini membuktikan jika Prajurit TNI Indonesia tangguh dan tidak bisa dianggap remeh," ujar Serda Woli Hamsan.

Selain merebut prestasi Juara I AASAM dan terpilihnya salah satu petembak menjadi Petembak Terbaik di ajang AASAM, kontingen TNI AD juga dapat mempertahankan Juara Internasional yang memperebutkan Piala Australia Chief of Army. Predikat ini diperoleh oleh Tim yang unggul dan menjuarai di semua kecabangan menembak baik senapan, pistol, SO maupun sniper.

Serda Woli Hamsan pernah memgikuti kejuaraan internasional antara lain: AASAM (7X), BISAM (2X), AARM (3X).

TNI AD keluar sebagai juara umum AASAM tahun 2017 setelah meraih 28 medali emas, 6 perak dan 5 perunggu di berbagai materi lomba tembak yang diperebutkan.

Negara-negara yang ikut berpartisipasi pada lomba tembak internasional tahunan ini antara Indonesia, Australia, Jepang, Uni Emirat Arab, Anzac, Philipina, US Army, Inggris, Canada, Malaysia, Thailand, US Marines, Korea, Singapura, New Zealand, Kamboja, Timor Leste, Tonga, PNG dan Perancis.

Kontingen TNI AD berjumlah 14 orang, 4 official dan 10 petembak pada AASAM 2017 ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Inf Josep T. Sidabutar  yang sehari-hari menjabat Kepala Staf Brigif Para Raider 17 Kostrad.

“Selama berpartisipasi pada Lomba Tembak AASAM, TNI AD senantiasa menjadi juara umum sejak pertandingan di Puckapunyal 2008, dengan menggunakan senjata jenis SS-2 V4 buatan PT Pindad yang merupakan senjata organik pasukan Kostrad,” ujar Letnan Kolonel Inf  Josep T. Sidabutar.

Perolehan medali akhir tanggal  26 Mei 2017 :
1. Indonesia : 28 Emas, 6 Perak, 5 Perunggu.
2. Australia : 14 Emas, 16 Perak, 16 Perunggu.
3. Jepang : 10 Emas, 7 Perak, 7 Perunggu.
4. Uni Emirat Arab : 2 Emas.
5. Anzac : 3 Emas, 3 Perak.
6. Philipina : 4 Emas, 4 Perak, 4 Perunggu.
7. US Army : 1 Emas, 1 Perunggu.
8. UK (INGGRIS) : 1 Perak, 2 Perunggu.
9. Canada : 2 Emas, 5 Perak, 4 Perunggu.
10. Malaysia : 1 Perak, 3 Perunggu.
11. Thailand : 1 Emas, 4 Perak, 2 Perunggu.
12. US Marines : 2 Perunggu.
13. Korea : 2 Emas, 3 Perak, 1 Perunggu.
14. Singapura : 2 Perak.
15. New Zealand : 1 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu.
16. Kamboja : Nihil.
17. Timor Leste : Nihil.
18. Tonga : Nihil.
19. PNG : Nihil.
20. Perancis : Nihil.
(Ryan)

Berita Terkait

Komentar Anda