Ribuan Simbolon se-Indonesia Berpesta di Kuningan

/ Rabu, 05 Juli 2017 / 19.39
Kuningan, Jaksel  -Sebuah area di GOR Sumantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan menjadi tempat berkumpulnya ribuan orang dengan marga Simbolon, Senin (3/7). Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk merayakan acara bertajuk Pesta Bolon Indonesia.

Ketua Umum Punguan Simbolon Boruna Indonesia (PSBI) Dr Effendi MS Simbolon mengatakan, Pesta Bolon menjadi agenda rutin sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan atas segala bentuk karunia yang diberikan.

Pesta kali ini diadakan setiap lima tahun sekali dan kali ini menjadi event ketiga. Acara berlangsung mulai Senin hingga 8 Juli mendatang.

"Pesta Bolon sebagai bentuk kepedulian atas pelestarian adat istiadat suku Batak serta rasa syukur keluarga Simbolon kepada Tuhan," kata Effendi Simbolon saat membuka gelaran ini.

Pembukaan dilakukan dengan kemeriahan dan suka cita. Sebanyak 700 balon diterbangkan, teriring pelepasan 70 burung merpati.

"Simbolon itu ada tujuh keturunan, sehingga kami selalu gunakan angka tujuh setiap melakukan ritual dengan harapan Tuhan berikan hal yang baik pada kami," katanya.

Effendi menambahkan, jumlah anggota PSBI saat ini mencapai 300 ribu orang yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

Ia bilang, pertemuan rutin sebagai ajang perekat sesama warga bermarga Simbolon serta menunjukkan eksistensi budaya Batak sebagai salah satu bagian kekayaan Nusantara.

"Pesta ini dilaksanakan untuk melestarikan nilai-nilai masyarakat adat Batak yang diwariskan oleh leluhur marga Simbolon sejak 700 tahun lalu. Kami ingin mengangkat seni budaya Batak agar kalangan muda tidak meninggalkan kebudayaan itu sendiri," imbuhnya.

Gumanti Simbolon, Ketua Panitia Pesta Bolon menambahkan, dalam acara itu digelar sejumlah kegiatan mulai dari perlombaan olahraga  seperti sepakbola, bola voli, catur dan lari.

Selain itu, ada lomba festival seni dan budaya, di antaranya lomba paduan suara, lomba vokal group Batak, lomba vokal solo anak, lomba cipta lagu Batak, opera Batak, lawak Batak, pameran, bazaar, lomba photo, lomba mewarnai dan kegiatan sosial donor darah.

"Ini bukan hanya pesta adat, namun kegiatan multi event dan masyarakat umum bisa turut menyaksikannya untuk mengenal Batak lebih dekat. Acara puncak akan digelar pada Sabtu dimana nanti akan ditampilkan beragam seni budaya dari Batak termasuk pagelaran busana khas ulos yang menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia," imbuhnya.

Effendi menegaskan, meskipun memiliki jumlah anggota cukup besar, PSBI terbebas dari pengaruh partai politik tertentu meskipun para anggotanya merupakan simpatisan parpol.

"Secara organisasi kami apolitik. Kalau dari individu kami bebaskan. Saya sendiri dari PDIP dan banyak juga simpatisan parpol lain. Silahkan saja. Namun di PSBI kami tanggalkan kepentingan itu," katanya.

Effendi menambahkan, salah satu program kerja organisasi adalah melakukan pembinaan terhadap para pelaku industri kecil dan menengah yang memiliki potensi. Seperti para perajin ulos di pedalaman-pedalaman Sumatera Utara yang menurutnya membutuhkan perhatian lebih bahkan bantuan permodalan.

"Kebetulan istri saya, Dessy Trinita sebagai ketua Ina PSBI yang juga seorang fashion designer. Dia konsen sekali soal busana, jadi dia terjun langsung ke perajin untuk melakukan pembinaan dan pendampingan. Sebab organisasi kekeluargaan, tidak terkait dengan arus politik manapun tapi kami berkomitmen untuk membawa manfaat besar untuk bangsa dan negara," kata Effendi mengakhiri.

 

Source

Berita Terkait

Komentar Anda