Manajemen Citilink Indonesia memberikan
penjelasan kronologis mengenai kejadian ditemukannya sekumpulan lebah
yang berada di bagian ujung sayap kanan pesawat Citilink Indonesia
dengan nomor penerbangan QG 885 rute Batam – Bandara Kualanmu pada Jumat
(22/9) tidak lama setelah mendarat pukul 11.42 Wib.
Vice President Corporate Communications Citilink Indonesia
Benny S Butarbutar kepada wartawan menjelaskan berdasarkan laporan yang
diterima, pesawat dengan nomor penerbangan QG-885 tujuan Batam – Bandara
Kualanamu mendarat dengan selamat pada pukul 11.42 Wib dan pada saat
pesawat dipandu ke area parkir pesawat tiba-tiba sekumpulan lebah
menempel pada ujung sayap pesawat," setelah menurunkan penumpang,
petugas ground service berkoordinasi dengan teknisi dan petugas dari
unit lainnya di bandara mengenai inside tersebut. Pada pukul 12.30 Wib
dilakukan pembersihan dengan menyemprotkan bagian sayap tersebut dengan
air yang dilakukan petugas unit pemadam kebakaran bandara sehingga
bagian sayap kembali bersih,” ujar Benny.
Benny juga mengatakan penyemprotan dan pemeriksaan ulang
terhadap seluruh kondisi pesawat dilakukan sesuai prosedur keselamatan
dan keamanan penerbangan. Setelah tidak ada kejanggalan teknis lainnya,
pesawat dengan nomor penerbangan QG-884 rute Kualanamu Medan – Batam
bisa dinyatakan layak terbang," penerbangan lanjutan untuk kembali ke
Batam dilakukan pada pukul 14.27 Wib, walau sempat mengalami
keterlambatan atau delay selama satu setengah jam. Pesawat dilaporkan
juga telah mendarat dengan selamat di Batam pukul 15.55 WIB,” kata
Benny.
Benny menegaskan, pihaknya akan mengadakan pertemuan
tersendiri guna membahas penyebab kemunculan sekumpulan lebah di area
bandara, mengingat kawasan bandara termasuk di areal landasan pacu harus
terbebas dari binatang liar atau aktivitas apapun yang membahayakan.
Laporan juga menyebutkan bahwa peristiwa ini juga dialami beberapa
penerbangan lainnya," penyebab kemunculan lebah di area sekitar bandara
diduga karea habita atau sarang lebah terganggu oleh aktivitas
penebangan pohon, sehingga koloni lebah menyebar dan berkumpul pada
objek lain, termasuk pesawat yang ada di bandara,” tegasnya.(DS)