"Pertemuan memang mendadak," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/10/2017).
Hasto mengatakan dalam kesempatan itu Megawati juga membawakan masakan kesukaan ayahnya, Presiden RI pertama Soekarno untuk Jokowi. Menu masakan itu dari lodeh hingga rendang ikan dimasak sendiri oleh Megawati spesial untuk Jokowi.Sebagaimana kebiasaan Ibu Megawati, Beliau menyiapkan menu makanan spesial buat Pak Jokowi. Makanan tersebut dimasak sendiri oleh Ibu Megawati," ucapnya.
"Menunya benar-benar khas Indonesia seperti ayam goreng bumbu lajak, sayur lodeh kesukaan Bung Karno, rendang ikan, ikan cue goreng, tempe goreng, dan bubur jagung," sambungnya.
![]() |
Hasto menambahkan pertemuan itu berlangsung santai dan penuh canda. Jokowi tampak lahap menyantap makanan yang disajikan. Tak hanya itu, orang yang ada baik dalam pertemuan itu maupun para pengawal Istana, merasakan masakan Pak Karim, pedagang nasi goreng turun temurun yang menjadi kegemaran Bung Karno.
"Pak Jokowi nampak lahap menikmati makan malam khas Ibu Mega. Sementara para pengawal dengan penuh nikmat merasakan nasi goreng pete Istana Batu Tulis yang dimasak oleh Pak Karim, pedagang nasi goreng turun temurun, yang sejak dulu menjadi kegemaran Bung Karno sejak dulu," kata Hasto.
![]() |
Terkait dengan substansi pembicaraan pada pertemuan itu, Hasto enggan menjelaskan. Dia hanya mengatakan, dalam pertemuan santai itu, Jokowi dan Megawati sesekali tampak serius ketika masuk dalam pembahasan yang menyangkut kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
"Secara berkala Ibu Megawati dan Pak Jokowi mengadakan pertemuan yang tentunya juga membahas dinamika politik nasional. Kebiasaan membahas berbagai persoalan bangsa diantara kedua tokoh tersebut telah dilakukan sejak Pak Jokowi menjabat Wali Kota Solo,'' kata Hasto.
Hasto tak secara gamblang apakah pertemuan keduanya membahas Pilpres 2019 mendatang. Hanya saja, kata Hasto, pada 2014 lalu sebelum Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan memutuskan untuk mencalonkan Jokowi sebagai calon Presiden, juga diawali makan malam.
"Dan suasana keakrabannya saat itu tidak jauh berbeda dengan malam ini," katanya (dtk)