Datangi Kantor Walikota, KNPI Beberkan Keburukan Kota Medan

/ Senin, 16 Oktober 2017 / 20.22
Puluhan massa yang berasal dari Organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Medan mendatangi Kantor Walikota Medan yang berlokasi di Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, Sumatera Utara, Senin (16/10/2017).
Di depan Kantor Walikota, Massa mengecam Walikota Medan Dzulmi Eldin tidak becus dalam mengurus pemerintahan.
Dalam aksinya, massa membawa beberapa spanduk yang berisi kecaman terhadap Walikota Medan. 
Mereka menyebut bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan minim ide dan terobosan.
"Eldin itu sangat miskin teroboson, terbukti dari segala hal yang dibuatnya itu selalu bermasalah, seperti sampah berserakan di mana-mana, pasar tradisional becek dan bau. Kemacetan dimana-mana. Ditambah permasalahan baru yaitu banjir,“ ungkap salah satu Pengurus KNPI Kota Medan, Effendi Kardo Naibaho.
Effendi menambahkan, diantara sekian banyak masalah yang ada di Kota Medan, yang heboh saat ini yakni Kota Medan mendapat predikat sebagai kota sejuta lubang.
"Banyak persoalan yang sebenarnya membuat jelek citra Kota Medan. Salah satunya menyangkut sejuta lubang," katanya.
“Hal ini sangat membuat malu seluruh masyarakat Kota Medan. Yang mana APBD kita berkisar Rp5 Triliun selama setahun. Tapi seolah-olah kota Medan tidak mampu memperbaiki jalannya,“ tambahnya. 
Dijelaskannya, semua permasahan itu jelas terindikasi praktik korupsi. Dia pun meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersifat objektif terkait hak itu. 
"Bila KPK tidak objektif menilai hal ini, itu berarti KPK seperti ada bermain disini,“ sambungnya. 
Effendi menjelaskan, hal yang lebih parah ketika pada bulan April yang lalu, Kota Medan mendapat penghargaan sebagai kota terbaik Region Sumatera. Hal menurutnya sangat tidak wajar. 
Kemudian, kasus Podomoro yang berkisar Rp2 triliun juga tidak kunjung selesai.
"Kami anggap ada kongkalikong didalamnya karena verifikasi yang dilakukan tidak jelas dan gak sesuai dengan fakta di lapangan. Medan sekarang dijuluki kota sejuta lubang," imbuhnya. 
Efendi juga mengatakan bahwa Walikota Medan Dzulmi Eldin itu malas dan tak mau bekerja. Sehingga, kondisi Kota Medan kian semwarut dan kacau.
"Sebenarnya kantor Wali Kota ini kantor kita juga. Kita ini bayar pajak, tapi mereka yang menikmati pajak kita. Enak-enak Walikota itu di ruangan ber-AC, tapi tak dibenahinya kota ini," ketusnya. 
Sebelumnya diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi Kota Medan sempat "menyentil" Walikota Medan, Dzulmi Eldin terkait buruknya infrastruktur jalan di Kota Medan.
Jokowi menyayangkan banyak jalanan di tengah kota yang rusak, berlubang-lubang.
Jokowi mengatakan, dirinya sengaja mengecek langsung jalanan di Kota Medan. Pasalnya, dia banyak mendapat masukan buruknya jalanan di pusat kota Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara tersebut.
"Saya mendapat keluhan banyak sekali. Mengenai jalan rusak itu. Oleh sebab itu pagi-pagi saya lihat beberapa lokasi," ujar Jokowi saat ditemui wartawan di kawasan Huta Ginjang, Desa Dolok Martumbur, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (14/10/2017) kemarin.
Jokowi pun memerintahkan Dzulmi Eldin untuk segera membenahi jalanan di Kota Medan. Jangan sampai dia duluan yang mengerjakan.
"Ya segera dikerjakan. Kalau nggak segera dikerjakan, duluan saya kerjakan nanti," tegas Jokowi.
"Benar itu. Jangan (tidak dikerjakan-red). Tugasnya Walikota untuk menyelesaikan," tutup Jokowi.

Berita Terkait

Komentar Anda