KARO, METRO ONLINE
Anggota DPRD Kabupaten Karo berinisiatif membuat peraturan daerah (Perda) tentang penggulangan HIV/AIDS di daerah.
“Kita sudah bersepakat untuk membuat perda tentang penanggulangan HIV/AIDS. Agar jumlah penderita penyakit mematikan itu tidak terus bertambah di daerah ini,”ujar Wakil Ketua DPRD Karo Effendi Sinukaban belum lama ini di ruang kerjanya didampingi rekannya Onasis Sitepu dan Ferianta Purba.
Menanggapi kemungkinan dibuatnya peraturan daerah tersebut, pihaknya mengharapkan seluruh kesepahaman itu dapat ditindaklanjuti dengan baik oleh semua pihak.
“Mengingat perkembangan kasus HIV/AIDS yang demikian tinggi di Karo, sudah waktunya kita memiliki perda. Ini sudah mendesak dan semata-mata untuk memberikan protection function atau fungsi perlindungan kepada masyarakat,” ujarnya diamini kedua rekannya.
Dia juga berharap kemungkinan lahirnya perda pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dapat menjadi keinginan bersama, baik dari kalangan DPRD, pemerintah daerah, maupun LSM yang ada di Kabupaten Karo.
Dasar inisiatif anggota DPRD membuat Perda ini karena berdasarkan data yang ada, Kabupaten Karo termasuk salah satu daerah terbanyak penderita HIV/AIDS.
Dengan demikian, jika hal ini tidak segera diantisipasi, maka kedepannya jumah penderita akan terus meningkat. Sehingga ada regulasi jelas dalam mengatasi HIV/AIDS. “Kami sangat berharap masyarakat dan organisasi peduli HIV/AIDs dapat berpartisipasi dan dilibatkan dalam pembuatan perda ini,”ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Karo, dr Irna Sembiring Meliala mengatakan perda itu dapat menjadi landasan hukum bagi upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS secara komprehensif . "Mudah-mudahan proses penyusunan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan,”ujarnya baru-baru ini di ruang kerjanya.
Dikatakannya, data kasus HIV/AIDS mulai tahun 2005 sampai 2016, telah 681jiwa meninggal dunia dan 33 orang penderita HIV. Dan untuk Tahun 2017hingga bulan September jumlah yang berobat aktif ada sekitar 75 orang. (Marko Sembiring)