Topinformasi,
Tak kurang dari 1.780 personel gabungan TNI-POLRI dari Kodam I/BB dan Polda Sumut ditugaskan sebagai pasukan pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Medan pada Sabtu-Minggu, 14-15 Oktober 2017.
“Ada lebih kurang 1.780 personel gabungan TNI-POLRI yang dilibatkan sebagai pasukan pengamanan VVIP, dan sore ini kita laksanakan gelar apel pasukan yang merupakan rutinitas dalam setiap kegiatan kunjungan Presiden ke daerah,” kata Panglima Kodam I/BB, Mayjen TNI Cucu Somantri, yang dalam hal ini bertindak sebagai Komandan Komando Operasi (Dankoops) PAM VVIP, di Lapangan Benteng Medan, Kamis (12/10/2017).
Didampingi Wakil Komandan Komando Operasi (Wadankoops) PAM VVIP yang juga Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw, Mayjen TNI Cucu Somantri menegaskan kepada seluruh personel upacara yang dipimpin Komandan Upacara, Kolonel Inf Khoirul Hadi yang juga Komandan Korem 022/Pantai Timur, bahwa kehadiran mereka adalah untuk melaksanakan tugas, dan perintah konstitusi.
“Gelar apel ini merupakan rutinitas dalam rangka kesiapan pelaksanaan operasi pengamanan VVIP. Kalian seluruhnya akan ditempatkan di ring satu, ring dua, dan ring tiga, sesuai dengan prosedur pengamanan VVIP,” jelas Mayjen TNI Cucu Somantri.
Di kesempatan itu, Mayjen TNI Cucu Somantri mengingatkan kepada seluruh personel gabungan untuk mengedepankan kekompakan dan kesempurnaan tugas. “Sekarang dan sampai kapanpun, soliditas TNI-POLRI merupakan kunci keamanan NKRI. Konsentrasi untuk dua hari ke depan, laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil maksimal. Karena tugas yang sempurna merupakan kehormatan bagi prajurit TNI dan POLRI,” kata abituren Akmil 1984 ini.
Di kesempatan itu, Mayjen TNI Cucu Somantri mengingatkan kepada seluruh personel gabungan untuk mengedepankan kekompakan dan kesempurnaan tugas. “Sekarang dan sampai kapanpun, soliditas TNI-POLRI merupakan kunci keamanan NKRI. Konsentrasi untuk dua hari ke depan, laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil maksimal. Karena tugas yang sempurna merupakan kehormatan bagi prajurit TNI dan POLRI,” kata abituren Akmil 1984 ini.
Hal senada disampaikan Wadan Koops PAM VVIP, Irjen Pol Paulus Waterpauw. “Laksanakan tugas dengan sepenuh hati, penuh tanggung jawab, sehingga tugas yang dilaksanakan tidak akan terasa berat, tetapi justru bertambah ringan,” katanya.
Wadan Koops PAM VVIP juga mengingatkan kepada seluruh personel untuk tidak lengah sedikit pun dalam dua hari ke depan. “Tetap waspada terhadap segala potensi gangguan selama bertugas, dan jaga kekompakan di antara sesama personel pengamanan VVIP,” ujarnya.
Sebelumnya, Dankoops PAM VVIP bersama Wadan Koops PAM VVIP menyematkan tanda pasukan pengamanan VVIP kepada tiga perwakilan personel gabungan. Setelah itu, keduanya didampingi sejumlah pejabat utama Kodam I/BB dan Polda Sumut melakukan pengecekan kelengkapan operasi para personel pengamanan VVIP. Mulai dari seragam, senjata, kendaraan taktis, hingga mobil ambulance.
Sementara itu, informasi lain yang dirangkum menyebutkan, tentatif kunjungan RI-1 ke Sumut berkaitan dengan dua agenda besar. Pertama meninjau persiapan adat pernikahan putri Presiden, dan yang kedua meninjau relokasi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Desa Siosar, Kabupaten Karo.
Usai dari Desa Siosar, rombongan RI-1 kemudian bergerak menuju Kualanamu untuk meresmikan proyek nasional pembangunan Jalan Tol Kualanamu Kabupaten Deliserdang-Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai.
Selepas itu, Presiden dan rombongan juga dijadwalkan menyerahkan sertifikat tanah yang berlokasi di belakang Kantor Bupati Deliserdang. Setelah itu, Presiden dan rombongan dari Jakarta akan menuju Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) untuk kembali ke ibu kota. (join)