Marinir Bentrok

/ Jumat, 20 Oktober 2017 / 01.03
Dari sekian panjang perjalanan Korps Marinir di Tangkahan Lagan, Pangkalan Berandan, mungkin tragedi ini bakal tercatat sebagai sejarah kelam. Sepasukan prajurit yang sejatinya dikenal sangat patuh dan loyal pada pimpinan, hari ini, Kamis (19/10/2017) justru berperilaku lain. Mereka menyerang komandan dan merusak fasilitas markas.

Informasi dihimpun redaksi topinformasi , Komandan Batalyon Infanteri-8 Marinir (Danyonif-8 Mar) Letkol Mar Sudrajat Suhana Putra SE MTr.Hanla serta Wadan Yonif-8 Marinir Mayor Mar Yoppie Febrian Tanjung yang baru 1 bulan naik jabatan dari Pasi Ops Yonif-8 Mar, dimassa pasukannya sendiri.

Peristiwa ini tak dapat dibantah Pasi Intel Yonif-8 Marinir, Kapten Tri. “Waduh, kalau abang sudah dapat realitanya dan foto-fotonya, apa lagi mau dibilang bang?” jawabnya dalam konfirmasi via seluler dengan redaksi, malam ini.

Ditanya apakah benar Danyon dan Wadanyon dilarikan ke rumah sakit pasca tragedi itu? Kapten Tri mengatakan,..... ..... ..... .....

[cut]
Kereta milik pimpinan dibakar

Ditanya apakah benar Danyon dan Wadanyon dilarikan ke rumah sakit pasca tragedi itu? Kapten Tri mengatakan, kalau itu tidak benar. Tetapi pihaknya langsung mengamankan komandan dan telah dievakuasi. “Yang pasti situasi sudah terkendali bang,” sebutnya singkat.

Sementara Kadispen Lantamal I Mayor Laut (KH) Sahala Sinaga S.sos yang dihubungi via Whatsapp mengaku tidak mengetahui adanya kejadian penyerangan ini. Hanya saja yang dia ketahui, ada prajurit yang meninggal akibat dehidrasi dalam melakukan kegiatan. “Itu saja yang kita tahu bang,” katanya.

Mengenai tewasnya Prajurit Marinir yang bertugas di Yonif 8 itu, katanya, untuk sementara kematian korban diduga dehidrasi atau kekuarangan cairan karena kehausan.

 "Kita masih menunggu hasil medis, apa sebenarnya penyebab kematian korban, yang jelas untuk saat ini karena kekurangan cairan. Jadi, pihak medis sedang mengecek penyebab lain kematian korban," jelas Sahala.

Sedangkan data didapat topinformasi Online, Praka Mar Joko suwito NRP. 111811anggota Yonif-8 Mar meninggal dunia dalam melaksanakan tugas latihan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Korban dehidarasi dikarenakan medan yang berat serta cuaca yang sangat panas.

Dehidrasi berat juga dialami Kopda Mar Darianto Mar 103, Praka  Mar Didi Sugeng111, namun keduanya dikabarkan sudah mulai membaik. Sedangkan Praka Joko Suwito 111, korban sempat diberi pertolongan oleh team medis Tonkes Yonif -8 Mar. Akan tetapi karena medan latihan yang tidak terjangkau dengan ambulan, akhirnya korban tidak terselamatkan.

Korban sendiri sudah semayamkan di rumah duka, Jl. Klambir 5 Hamparan Perak, Deli Serdang untuk kemudian dimakamkan di TPU Bulu Cina, Hamparan Perak sebelum sholat dzuhur.

Nah, entah dari mana asal provokasinya, secara tiba-tiba seluruh prajurit tamtama melakukan penyerangan langsung ke rumah dinas Danyon dan Wadanyon. Massa Marinir yang marah ini meminta pertanggungjawaban atas kejadian maut di lokasi latihan.


Dalam penyerangan itu, bukan hanya melukai komandan mereka, tetapi juga merusak sejumlah fasiltas yang ada di dalam markas marinir tersebut, juga kendaraan dinas baik roda dua mau pun roda empat dirusak bahkan ada yang dibakar.(jhon)

Berita Terkait

Komentar Anda