Panglima TNI : Kearifan Lokal dan Budaya Daerah Harus Dimunculkan Kembali

/ Jumat, 13 Oktober 2017 / 19.20
Puspen TNI). Saat ini kearifan lokal yang dimiliki Indonesia  harus dimunculkan kembali karena bangsa ini bisa merdekadengan kearifan lokal dan budaya daerahgotong-royong yang merupakan ciri khas Indonesia.
                             
Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara syukuran sosiodrama Jenderal Soedirman dan Wayang NKRI yang bertempat di Balairung Jaya Suprana, Mall of Indonesia,Jakarta Utara, Kamis malam (12/10/2017).

Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan bahwa landasan Pancasila berasal dan digalidari agama, budaya daerah,  kearifan lokal Indonesia. Sejak selesainya perang dingin banyak bermunculan budaya hegemoni yang dibuat untuk menghancurkan budaya daerah yang telah lama berakar di bangsa Indonesia.

“Kearifan lokal, cerita sejarah dan budaya masing-masing daerah di Indonesia bisa diwujudkan melalui suatu pertunjukan wayang dan sosiodrama perjalanan sejarah.Oleh karena itu kita perlu mensosialisasikan kembali wayang ke masyarakat dengan konsep yang modern, jelas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya  sosiodrama sejarah perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman adalah untuk menyampaikan tiga pesan moral kepada masyarakat, sehingga dapat dijadikan sebagai modal dalamberjuang guna mengisi kemerdekaan Indonesia. “Tiga pesan moral dari Jenderal Soedirman yang bisa dipedomani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah selalu dalam keadaan suci dengan air wudhu, selalu tepat waktu dalam menjalankan sholat lima waktu dan melakukan segala kegiatan untuk kepentingan negara dengan tulus dan ikhlas,ungkapnya.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para insan seni dalamberperan pada sosiodrama dan wayang NKRI. “Ini merupakan kebanggaan bagi saya dapat bertatap muka dengan insan-insan seni yang luar biasa dan telah berperan dalam kegiatan tersebut sehingga dapat  menampilkan drama kolosal yang benar-benar luar biasa, tutupnya.

Sebelum acara berakhir, Panglima TNIJenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan penghargaan sebagai wujud terima kasih kepada Bapak Jaya Suprana sebagai penggagas, Bapak Wawan Sofyan sebagai Sutradara, Bapak Ganang Priyambodo Soedirman sebagai pemeran utama Jenderal Soedirman dan Ibu Ayla sebagai perancang Wayang NKRI yang telah berhasil menyelenggarakan pagelaran Wayang NKRI dan Sosiodrama.

Autentikasi :

Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H. 

Berita Terkait

Komentar Anda