Deliserdang- Nurmei boru Silalahi (36) warga Dusun I, Desa Kelambir, Kecamatan Pantai Labu mendatangi Polsek Beringin . Kedatangan wanita beranak enam ini untuk menanyakan Laporan Pengaduan STPL/60/III/2015/SPK tanggal 3 Maret 2015 lalu hingga saat ini terindikasi “mengendap” di Polsek Beringin. Selama 2 tahun 8 bulan itu pula, Nurmei menggantungkan harapan agar laporan pengaduan kasus pengeroyokan dirinya secara bersama-sama oleh terlapor Jesica boru Siringo-ringo (27) dkk segera ditindak lanjuti. Namun harapan tinggal harapan. Hingga kini laporan pengaduan itu seolah tak digubris.
Kedatangan Nurmei ke Polsek Beringin diterima Ka SPK Ipda P Manurung yang saat itu bertugas. P. Manurung ini pun kaget mendengar penjelasan Nurmei yang laporan pengaduan hingga 2 tahun 8 bulan seperti tak berujung,” ibu minta saja Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) agar ibu tau sampai sejauh mana penanganan laporan pengaduan ibu,” jawab P Manurung.
Jawaban P Manurung itu sedikit melegakan Nurmei. Namun karena para personil sibuk pengamanan, Nurmei pun berniat pulang. Namun sebelum meninggalkan Polsek Beringin, kepada wartawan Nurmei bercerita jika terlapor merupakan tetangganya dan sama-sama memelihara ayam. Menurut Nurmei kejadiannya sekira pukul 09.30 Wib, ketika itu ayam miliknya masuk ke kandang ayam milik terlapor. Lalu Nurmei membuka kandang ayam milik terlapor agar ayam miliknya keluar dari kandang ayam milik terlapor.
Tiba-tiba terlapor keluar dari dalam rumah sambil berteriak maling. Mendengar teriakan terlapor, Nurmei menjawab jika dirinya tidak maling tapi karena ayam miliknya masuk makanya kandang ayam terlapor dibuka supaya ayam milik Nurmei keluar dari kandang. Spontan, terlapor bersama mertuanya Ana boru Sitorus mendatangi Nurmei dan langsung menjambak hingga dagu dan kepalanya terantuk. Akibatnya Nurmei mengalami sakit pada rahang kanan, wajah dan kepala,” aku sudah divisum di Rumah Sakit Patar Asih Beringin,” ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Beringin Ipda Jones Sianturi kepada wartawan pada Minggu (26/11) menegaskan akan mengecek laporan pengaduan korban. (DS)