Deli Serdang - Radikalisme agama sebagai ancaman kebangsaan tidak lagi bisa diabaikan dan dianggap sebagai isapan jempol semata. Bahkan pintu masuk dalam penyebaran doktrinasi radikalisme agama tumbuh subur di kampus - kampus di seluruh Indonesia yang merupakan cikal bakal generasi penerus kepemimpinan bangsa mendatang.Hal ini ditegaskan Ketua Tanfidziyah PCNU Deli Serdang H.SyawalHarahap dalam kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba ) Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Deliserdang di YPI Al Hilal Bandar Baru Sibolangit pada Minggu (12/11).
," PMII sebagai organisasi mahasiswa Nahdlatul Ulama (NU) adalah kepalanya NU sebagai pemikir dan kader intelektual tidak boleh kalah dalam melawan setiap faham yang bertentangan dengan semangat Islam Ahlussunnah Waljamaah sebagai pondasi tegak dan berdirinya bangsa Indonesia yang harus di pertahankan sampai titik darah penghabisan sebagaimana para pejuang memerdekakan bangsa ini, " tegasnya.
Senada dengan hal tersebut Ketua PKC PMII Sumatera Utara Hidayat Syahputra menyampaikan bahwa tugas seluruh kader PMII di Sumatera Utara adalah melawan bentuk gerakan radikalisme di kampus. PMII tidak boleh berdamai dengan yang anti Pancasila, hanya ada kata lawan bagi mereka yang menunggangi Islam untuk kepentingan transnasional menghancurkan ke kuatan Pancasila dan bercita ita mendirikan khilafah. Selain itu PMII juga harus menjadi bagian dari solusi perjalanan bangsa dalam menghadapi pertarungan ekonomi global.
," Kita PMII, mahasiswa terdidik lahir di bumi Indonesia, besar dan di besarkan dalam balutan semangat merah putih, Bhinneka Tunggal Ika menyatu dalam detakakan Pancasila sebagai dasar negara,"pungkas Hidayat Syahputra.
," PMII sebagai organisasi mahasiswa Nahdlatul Ulama (NU) adalah kepalanya NU sebagai pemikir dan kader intelektual tidak boleh kalah dalam melawan setiap faham yang bertentangan dengan semangat Islam Ahlussunnah Waljamaah sebagai pondasi tegak dan berdirinya bangsa Indonesia yang harus di pertahankan sampai titik darah penghabisan sebagaimana para pejuang memerdekakan bangsa ini, " tegasnya.
Senada dengan hal tersebut Ketua PKC PMII Sumatera Utara Hidayat Syahputra menyampaikan bahwa tugas seluruh kader PMII di Sumatera Utara adalah melawan bentuk gerakan radikalisme di kampus. PMII tidak boleh berdamai dengan yang anti Pancasila, hanya ada kata lawan bagi mereka yang menunggangi Islam untuk kepentingan transnasional menghancurkan ke kuatan Pancasila dan bercita ita mendirikan khilafah. Selain itu PMII juga harus menjadi bagian dari solusi perjalanan bangsa dalam menghadapi pertarungan ekonomi global.
," Kita PMII, mahasiswa terdidik lahir di bumi Indonesia, besar dan di besarkan dalam balutan semangat merah putih, Bhinneka Tunggal Ika menyatu dalam detakakan Pancasila sebagai dasar negara,"pungkas Hidayat Syahputra.
Sementara Sekretaris PC PMII Deliserdang M Irfan Munthe menyampaikan bahwa komitmen PMII Deliserdang dalam mengawal kaderisai Islam Ahlussunnah Waljamaah adalah final dan akan terus berlanjut dan berharap seluruh kader dan alumni terus bergandeng tangan dalam mengawal semangat tersebut.
Kegiatan MAPABA Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini juga di hadiri Ahmad Riduan Hasibuan yang merupakan Bendahara Umum PB PMII 2014-2016 , PC NU Deliserdang Mukti Ali ,Mabincab PMII Deliserdang, PKC PMII Sumatera Utara, Senior dan Alumni PMII Deliserdang dengan jumlah peserta 50 orang. (DS)