Karo,
Jalan tembus menghubungkan Desa Kubucolia Kecamatan Dolat Rayat dengan Desa Sukanalu Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo akan mempersingkat jarak tempuh ke kawasan wisata Danau Toba dari kota Medan.
Karena selama ini pengunjung dari kota Medan yang hendak menuju kawasan Danau Toba melalui Kabupaten Karo dengan jalur melalui kota wisata Berastagi atau jalan tembus Taungkeh – Tigapanah.
“Namun dengan dibukanya jalan penghubung Kecamatan Dolat Rayat dengan Kecamatan Barusjahe melalui Desa Kubucolia –Sukanalu akan mempersingkat jarak ke Danau Toba dari kota Medan. Karena jalan yang dibuka tersebut akan memotong jarak antara Tongkeh – Sukanalu,” ujar Camat Dolat Rayat Drs Leonard B Girsang,S.TTPdan Camat Barusjahe Drs Kampiun Sitepu,ketika mengadakan survey lapangan sekaligus sosialisasi rencana pelebaran jalan penghubung Desa Kubucolia Kecamatan Dolat Rayat dengan Desa Sukanalu Kecamatan Barusjahe, Kamis (23/11).
Leonard B Girsang dan Kampiun Sitepu ketika ditemui wartawan di lapangan saat mengadakan survey lapangan dan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat yang tanahnya terkena pelabaran jalan mengatakan, menurut rencana jalan penghubung kedua Kecamatan tersebut akan diperlebar dari lebar dari 9 meter menjadi 12 meter dengan panjang sekitar 3 kilometer.
Kondisi badan jalan saat ini sebagian masih jalan tanah dan sebagian lagi sudah dibatui dengan lebar 3 meter. Diperkirakan masyarakat yang tanahnya terkena pelebaran jalan yang direncanakan akan dilaksanakan pada TA 2018 sebanyak 80 kepala keluarga.
Amatan wartawan di lapangan, ketika diadakan sosialisasi di lapangan dengan masyarakat yang tanahnya terkena pelebaran jalan tidak merasa keberatan tanahnya terkena pelebaran jalan. Untuk menguatkan pernyataan tersebut pihak pemerintahan Desa Kubucolia dan Desa Sukanalu telah membuat surat pernyataan warga yang tanahnya terkena pelebaran jalan.
Menurut Kepala Desa Kubucolia Budiman Ginting yang ikut bersama dengan kedua camat mengadakan survey lapangan, sejauh ini belum ada ditemui masalah dengan masyarakat yang tanahnya terkena pelebaran jalan. Hal yang sama juga dikemukakan kepala Desa Sukanalu Pasti Tarigan,ST.
Namun kata Pasti Tarigan, masih ada yang harus lebih didalami lagi menyangkut adanya tanah warga yang memerlukan pertimbangan khusus karena tanahnya akan habis terkena pelebaran jalan maupun didalam hal pelepasan tanah untuk pelebaran jalan sepenuhnya ditanggung oleh beberapa warga. Karena untuk pelebaran jalan tersebut hanya bisa dilakukan untuk sebelah jalan karena sebelah lagi sulit dilakukan pelebaran karena kondisi tanah yang berjurang.
“Hal ini akan kami bicarakan lebih lanjut dengan Bappeda atau pihak Pemkab Karo,” ujar Pasti Tarigan.
Menurut Camat Dolat Rayat, Leonard B Girsang,S.STP yang didampingi Kasubbag Umum, Basita Bukit,SH dan Kasi Trantip, Junaid Bagun,S.Si yang juga turut serta mengadakan survey, pembukaan jalan penghubung kedua Kecamatan tersebut dalam rangka memperlancar jalur transportasi antar Kecamatan danKabupaten. Bahkan ke depan jalan yang akan dibuka tersebut akan ditingkatkan menjadi jalan Provinsi.
Karena jalan tersebut akan mempersingkat jarak jalan Provinsi yang ada sekarang ini antara Taungkeh tembus ke Tigapanah. Jalan tersebut merupakan jalur lintas kota Medan ke Kabupaten Dairi, Pakpak Barat, Samosir, Tobasa, Humbahas, Simalungun atas dan Provinsi Aceh.
Sedangkan Camat Barusjahe, Kampiun Sitepu mengatakan, sebagai tindak lanjut survey lapangan dan sosialisasi tersebut, dalam waktu dekat ini pihak Pemkab Karo akan segera turun ke lapangan.
“Kita harapkan anggaran untuk pelebaran sekaligus pengaspalan jalan tersebut dapat ditampung pada TA. 2018, agar masyarakat dapat segera menikmati hasilnya,”, ujar Leo dan Kampiun. (Marko Sembiring
Keterangan Gambar : camat Dolat Leonard B Girsang dan Camat Barusjahe, Kampiun Sitepu (nomor 4 dan 5 dari kiri) bersama dengan Kepala Desa Kubucolia Budiman Ginting, kepala Desa Sukanalu, Pasti Tarigan foto bersama masyarakat di Jalan Desa Kubucolia –Sukanalu. ( Foto, topinformasi)