Deliserdang - Top Informasi
Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan
pada acara Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Kabupaten Deliserdang
Tahun 2017 memberikan piagam penghargaan kepada institusi, pembina/tokoh, pegiat Literasi, Organisasi Mitra PAUD dan
PNF (Pendidikan Non Formal), Gerakan MeSRA Bertuah serta para Pegiat Pendidikan
Non Formal, di Gedung Balairung, Lubuk Pakam pada Selasa (14/11).
Selain memberikan penghargaan pada peringatan HAI
yang bertemakan ,” membangun budaya literasi di era digital,” Ashari Tambunan yang saat itu hadir bersama
ketua TP PKK Ny Hj Yunita Ashari, Wakil Ketua TP PKK Ny Hj Asdiana Zainuddin,
Kasubdit Pendidikan Keaksaraan dan Budaya baca Kemendikbud RI Dr Kastum M.Pd,
Unsur FKPD, Para Asisten, Kadis Pendidikan Deliserdang Dra Wastianna Harahap
bersama para pimpinan SKPD, juga
menyaksikan beberapa penampilan dari anak-anak sekolah serta peninjauan stand
pameran pengembangan pendidikan perempuan marjinal yang berlangsung selama tiga
hari.
Bupati Deliserdang Ashari Tambunan dalam sambutannya menyampaikan bahwa membaca merupakan salah satu cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan mutu kehidupan setiap orang. Namun didalam literasi dasar, masyarakat dituntut bukan hanya mampu untuk membaca dan menghitung saja, akan tetapi lebih dari itu, harus pula dapat memanfaatkan perkembangan dunia teknologi (digital) yang memperluas akses terhadap pembelajaran, untuk menguasai ilmu pengetahuan, memperbaiki kemajuan keaksaraan, memfasilitasi penilaian keterampilan, dan membuat manajemen serta tata kelola menjadi lebih efisien,” Peringatan Hari Aksara Internasional ini, harus dapat kita jadikan sebagai penggelora dan pembaharu semangat didalam meningkatkan kualitas pendidikan keaksaraan yang terintegrasi dengan pelatihan keterampilan sesuai konteks lokal sebagai fondasi gerakan pemberdayaan masyarakat, demi terwujudnya masyarakat yang tidak hanya terbebas dari buta aksara, akan tetapi juga memiliki kecakapan hidup, yakni mampu berkolaborasi, berfikir kritis, kreatif, serta komunikatif, untuk mewujudkan generasi yang berkualitas dan mampu bersaing khususnya ditengah derasnya perkembangan dunia teknologi digital yang terus berkembang saat ini,” kata Ashari Tambunan.
Bupati juga mengapresiasi kepada semua perorangan
ataupun kelompok pegiat, baik dari inisiatif sendiri maupun dengan dorongan
dari Pemkab Deliserdang yang selama ini telah bekerja keras memberi pengertian
dengan sungguh - sungguh untuk suksesnya berbagai program di Deliserdang serta
berterimakasih juga kepada PT Angkasapura II atas partisipasinya dalam
mendukung gerakan literasi yaitu pemberian seribu buku.
Kasubdit Pendidikan Keaksaraan dan Budaya Baca
Kemendikbud RI Dr Kastum M.Pd mengatakan bahwa membaca adalah jendela cakrawala
dunia. Menurutnya HAI bukan hannya acara seremonial belaka melainkan wujud
komitmen Pemkab Deliserdang dalam rangka persoalan pemberantasan buta aksara.
Lanjutnya, berdasarkan data yang diketahuinya, bahwa di Deliserdang jumlah yang masih buta
aksara 0,07%, data ini termasuk yang sangat kecil,” sedikit lagi Deliserdang
akan dinyatakan sebagai Kabupaten yang bebas buta aksara, mari kita dukung
gebrakan Bupati untuk menuntaskan buta aksara di Kabupaten ini, sehingga Tahun
2018 Deliserdang mendapatkan Anugrah Purna Aksara dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, “ujar Kastum”.
Sementara Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Deliserdang
Dra Wastianna Harahap melaporkan bahwa berbagai kegiatan dilaksanakan pada Hari
Aksara Internasional seperti festifal
leterasi budaya dan kebangsaan anak usia dini (cerdas cermat), lomba tari
kreasi maumere oleh warga belajar LKP, PKBM dan kesetaraan, Lomba Cerdas Cermat
bagi warga berlajar kesetaraan paket B dan Paket C, Lomba menulis surat untuk
Bupati Deli Serdang, Lomba Make Up gaun malam, festifal kuliner dan literasi
budaya tradisional daerah, fasion show busana adat, lomba stand pameran serta
seminar literasi yang diikuti 600 peserta.(DS)