LHOKSUKON-Sebanyak 13 unit rumah rusak dan dua dayah balai pengajian roboh di dua lokasi terpisah, Sabtu (25/11). Kejadian yang melanda hancurnya 13 rumah milik warga terjadi di Gampong Matang Sijuek Timu, Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara.
Sedangkan satu unit pesantren/dayah dan dua pondok pengajian rusak terjadi di Gampong Paya Dua Uram, Kecamatan Seunedon, sekira pukul 16.00 WIB.
Hancurnya belasan rumah dan rusak pondok pesantren akibat terjadi angin puting beliung melanda kawasan itu. Dari 13 rumah rusak, lima unit diantaranya roboh menyentuh tanah. Demikian, Kabag Humas Pemkab Aceh Utara, T Nadirsyah melaporkan kepada wartawan.
“Ya, rusak sekitar siang hari. Namun, data nama pemilik belum kami terima dari camat Baktiya Barat,” katanya.
Sementara itu, dari Kecamatan Seunedon, persisnya di Gampong Paya Dua Uram, sore hari dilaporkan komplek pesantren (dayah-red) Nahjatul Fattah, rusak parah. “Dua balai pengajian roboh, akibat angin puting beliung,”papar T Nadirsyah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di dua lokasi terpisah. Namun, pihak muspika telah melakukan investigasi ke lokasi. “Kerugian mencapai seratus juta rupiah,” papar Kabag Humas.
Adapun nama-nama rumah korban yang mengalami musibah puting beliung itu antara lain untuk rumah yang rusak total, 1) Erwin Basari, (44), warga Matang Sijuk Timu, 2).Basari Hasan (69), 3).Tarmizi Ibnu Ali (42), 4).Ridwan Abd Manaf (38), dan 5).Abdul Hamid (47).
Sementara korban yang rumahnya rusak berat yaitu, 1) M Kasem (53), warga Matang Sijuk Timu. 2).Darmawati (38), 3) Abd Raman Lamin (67), 4) Jufriadi (40), 5).Tarmizi Abdullah (53), 6). Syuib Basyah (53), 7). Saiful Mahdi (53), 8). Abd Wahed (46).
Dan dua dayah atau pesantren yang berada di Desa Paya Dua Uram, Seunuddon, Aceh Utara, mengalami rusak parah dan ringan. (Adi)