“Minggu lalu sudah datang tiga unit, berikutnya 2018 akan datang lima unit, total delapan unit. Jadi tahun depan full,” kata Totok di acara catatan akhir tahun Kemhan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2017).Selanjutnya, akan datang pula 100 tank kelas berat Leopard buatan Jerman, setelah sebelumnya pada 2015 Kemhan melakukan pengadaan 50 unit. Sebanyak 150 Tank Leoprad tersebut dipesan pada 2015. “Tank Leopard juga datang semua lengkap. Tank-tank pesanan tahun 2015 akan dalam tiga tahun ini akan tiba di 2018,” lanjut dia.
Sementara itu, belum ada kepastian mengenai penandatanganan kontrak pembelian 11 unit pesawat Sukhoi SU-35 antara Indonesia dengan Rusia dengan skema imbal beli. Sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Rusia sepakat melakukan barter untuk pengadaan 11 pesawat Sukhoi SU-35 dengan sejumlah komoditas, seperti karet, kopi dan kelapa sawit.
Barter tersebut terealisasi setelah ditandatangainya Memorandum of Understanding (MOU) antara BUMN Rusia, Rostec, dengan BUMN Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Menurut Totok, masih ada dinamika mengenai kesepakatan harga dan jenis komoditas yang akan diimbalbelikan. “Karena kan ada dinamikanya, tinggal kita nanti progresnya dengan Rusia, tinggal tandatangan kontrak saja,” pungkas Totok.(red/kt7)