Ahok Sarankan Djarot Bertarung

/ Selasa, 26 Desember 2017 / 21.33
Mantan Gubernur DKI jakarta Djarot Saiful Hidayat digadang-gadang akan dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut tahun 2018 mendatang. 
Dalam kunjungannya ke Sumatera Utara, Djarot menyempatkan diri untuk menyambangi Kota Pematangsiantar untuk melakukan konsolidasi bersama kader PDIP di Siantar Hotel, Selasa (26/12/2017).
Tiba dengan menegendarai mobil Alphard berwarna Hitam, Djarot disambut antusias oleh ratusan kader PDIP. 
Dalam sambutan di hadapan kader PDIP, Djarot mengatakan bahwa dirinya bersama istri dan putrinya ke Sumatera Utara selain silaturahmi dengan pengurus PDIP, dia juga sekalian berlibur.
Dia mengaku, dirinya hadir di Sumut setelah meminta izin kepada Ketua Umum PDIP megawati Soekarnoputri. 
"Saya datang mau liburan sekaligus silaturahmi. Sebelum berangkat, saya ketemu dengan ibu Mega. Saya bilang saya mau ke Sumut. Ibu Mega bilang salam kepada seluruh kader PDI Perjuangan dan mengucapkan Selamat Natal bagi yang merayakannya." ujarnya.
Selain itu, sambung Djarot, sebelum dirinya ke Sumut, dia sempat bertemu dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang kini sedang menjalani masa penahanan.
Djarot mengatakan, bahwa Ahok mengetahui dirinya masuk dalam radar PDIP untuk menjadi calon gubernur Sumatera Utara (Cagubsu). Ahok menyarankan agar Djarot "main" alias bertarung di Sumatera Utara.
"Pak Ahok bilang, kalau mau melanjutkan kinerja seperti di Jakarta, yang dimulai pak Jokowi kemudian dirinya (Ahok) dan dilanjutkan saya dengan menerapkan pola pemerintahan transparan. Betul-betul melayani, melibatkan seluruh warga. Disampaikan pak Ahok bahwa strategis untuk membangun Sumatera Utara," ungkap Djarot yang disambut tepuk tangan para kader PDIP. 
Selain itu, Djarot mengaku telah banyak diskusi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, namun Djarot belum bisa memberikan jawaban.
Dia menilai bahwa Provinsi Sumatera Utara sangat potensial untuk dikembangkan dan Sumut sudah saatnya dipimpin oleh figur bersih. 
"Ada yang bercerita kepada saya kalau dalam waktu 10 tahun terakhir kepala daerah di Sumatera Utara tersandung korupsi. Jadi di tahun 2018 ini sudah saatnya kader PDIP memimpin Sumut. Sumut hebat harus dengan prinsip Gotong-Rotong," terang Djarot.
Lebih lanjut, Djarot mengaku siap bila diusung oleh PDIP, karena menrutnya, siapapun kader PDIP harus siap menjalankan amanah partai.
"Kalau sudah ditugaskan partai, saya pasti siap menjalankan amanah," pungkasnya. 
Komentar Anda

Berita Terkini