Penyaluran PKH hingga malam di agen Bank Mandiri desa Sihopuk Kecamatan Halongonan. |
Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) di mintak untuk mengkaji ulang PT Bank Mandiri sebagai mitra penyaluran bantuan Sosial Non- Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Pasalnya
sejumlah kalangan menilai penyaluran bansos Non tunai PKH Kabupaten
Paluta Tahap 4 Tahun 2017 oleh agen-agen Bank Mandiri di beberapa titik
lokasi yang tersebar di 9 Kecamatan terkesan bertele tele dan tidak
memperhatikan pelayanan yang memprioritaskan kenyamanan para Keluarga
Penerima Manfaat (KPM).
Wakil
Ketua UKM LSM Aliansi Penyelamatan Indonesia Kabupaten Paluta Ginda
Nugaraha Parlaungan Harahap dari pantauannya sebnyak 4366 Kepala
Keluarga (KK)Peserta KPM bansos PKH di Kabupaten Paluta yang di bagi
dalam 9 titik penyaluran umumnya berlangsung hingga sore hari dan bahkan
di beberapa agen-agen Bank Mandiri pelaksanaan penyaluran bansos
tersebut sampai berlangsung hingga malam hari.Akibatnya KPM yang
menunggu antrian dengan memakan waktu lamban tersebut harus mengeluarkan
biaya pengeluaran untuk makan siang dan malam.
Padahal
harapan Pemerintah dengan melalui penyaluran cara Non-Tunai ini mampu
memenuhi prinsif ketepatan sasaran,tepat jumlah,tepat waktu dan tepat
administratif.
Penyalurah PKH hingga malam hari di agen Bank Mandiri desa Rondaman dolok Kecamatan Portibi. |
Misalnya
Seperti penyaluran bansos PKH oleh agen Bank mandiri di desa Sihopuk
jumat(24/11/2017) untuk wilayah Kecamatan Halongonan,Lokasinya terkesan
tidak realistis dan puluhan perserta KPM dari beberapa desa di
Kecamatan halongonan yakni Desa Hiteurat,Pangirkiran dan pangarambangan
serta desa-desa sekitarya harus menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam
menuju lokasi agen Bank mandiri di desa Sihopuk yang terletak di dekat
perbatasan Kabupaten Paluta dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan.terlepas
dari fakta itu otomatis biaya trsaportasi (ongkos angkutan bus
umum)para KPM harus rela merogoh kantongnya sekitar 20 ribu rupiah untuk
mencapai lokasi tersebut .Disamping itu penyalurannya juga di nilai
buruk dan terkesan bertele-tele,yang menyebabkan para KPM yang di
dominasi orang tua tersebut harus menunggu giliran hingga pada malam
hari.
Selain itu sebagian
KPM juga harus rela berdiri dan basah kuyup ditengah Cuaca hujan
deras,ini di karenakan kursi yang disediakan di agen bank mandiri Desa
sihopuk hanya sekitar 40 buah dari 363 KPM di lokasi.
"Mirisnya
lagi agen Bank mandiri di desa si hopuk tersebut hanya menyediakan satu
buah tenda teratak itupun tidak layak pakai tendanya koyak..,sehingga
air hujan bocor dan membasahi KPM yang sedang mengantri"ungkap Ginda.
Berdasarkan
keterangan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Paluta Hasbullah harahap,S.Sos
melalui Pemantauan Koordinator PKH pda dinsos Kabupaten Paluta Irdan
hidayat HarahapKamis (30/11/2017)saat di konfirmasi di ruangannya
mengatakan Jumlah KPM di Kabupaten Paluta pada PKH Kementerian Sosial
berjumlah 4366 KK dan penyalurannya terbagi pada 9 kecamatan dari 12
kecamatan di Kabupaten Paluta yakni di agen Bank Mandiri Desa rondaman
dolok Kecamatan portibi,Agen Bank Mandiri Desa Sihopuk Kecamatan
Halongonan,Agen Bank Mandiri di pasar gunug tua Kecamatan Padang
bolak,Agen Bank Mandiri di Kecamatan Simangambat,Di agen Bank Mandiri
Kecamatan Padang bolak julu,Agen Bank Mandiri Kecamatan Hulu
sihapas,Agen Bank Mandiri Kecamatan Dolok Sigompulon,Agen Bank Mandiri
Kecamatan Batangonag,Agen Bank Mandiri di Kecamatan Dolok.
Lebih
lanjut dia menerangkan penyaluran Bansos Non-tunai PKH tahap 4 tahun
2017 tersebut berlangsung selama 4 hari yang di mulai dari hari Jumat
(24/11/2017) sampai hari Rabu(29/11/2017)
"Penyalurannya selama 4 hari di 9 titik lokasi oleh agen-agen Bank mandiri di 9 kecamatan di Kabupaten Paluta" Jelas Irdan.
Lebih
lanjut,dari pantauannya ia membenarkan bahwa di beberapa agen Bank
Mandiri saat pelaksanaan penyaluran bansos Non-tunai PKH Kabupaten
Paluta tahap 4 Tahun 2017 yang berlansung hingga malam hari yakni
Kecamatan Portibi,Kecamatan Padang bolak dan Kecamatan Halongonan.
Dan
dia juga membenarkan situasi pelayanan agen Bank Mandiri kepada KPM di
Wilayah Kecamatan Halongonan di desa sihopuk tersebut.Serta ia juga
sependapat dengan Wakil ketua UKM LSM Aliansi Penyelamatan Indonesia
Kabupaten Paluta Ginda Nugraha Parlaungan Harahap penyebab lambannya
proses perealisasiannya di Karenakan minimnya Mesin EDC (penggesek ATM)
pada agen-agen Bank Mandiri penyaluran Non-Tunai PKH Paluta tahap 4
tahun 2017 untuk melayani para KPM di masing masing lokasi.
"Apa
yang di pantau abng dari Presidium LSM API Paluta ya sama dengan apa
yang saya lihat dan sesuai dengan laporan tertulis pengaduan KPM akan
saya sampaikan ke Kementerian sosial" ungkapnya.(GNP)