Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Rakyat Menteri Keuangan Tinjau Penyaluran Kredit UMi di Belawan

/ Selasa, 16 Januari 2018 / 21.36
BELAWAN - Dalam rangka memperluas akses kredit untuk masyarakat guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat, Menteri Keuangan, Sri Mulyani meninjau langsung penyaluran kredit Ultra Mikro (UMi) di Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (16/1).

 Kedatangan Sri Mulyasi bersama rombongan sebelumnya melakukan kunjungan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Gabion, Belawan, disambut Walikota Medan, Zulmi Edin dan pejabat dari Diskanla, Bea Cukai serta serta badan layanan umum PT PNM (Persero) dan PT Pegadaian.

 Kehadiran Sri Mulyani di tengah - tengah para pedagang ikan disambut dengan teriakan yang penuh sumringah, dengan penampilan sederhana melemparkan senyuman kepada seluruh pedagang ikan di Gabion, Belawan.

 Walaupun kondisi areal dagangan ikan yang tidak tertata rapi, tak mambuat Sri Mulyani membatasi diri berdialog kepada pedagang ikan. Sri Mulyani menerima tangapan keluh kesah para pedagang.

 Salah satu pedagang ikan, Nazar Nasution mengutarakan keluhannya kepada Sri Mulyani. Pria berusia 48 tahun mengeluhkan modal dagang yang masih minim. Bahkan, mereka harus memutar uang secara kontan untuk mengatasi penjualan ikan setiap hari.

 "Kami disini bu ada 300 pedagang, setiap hari ada 25 ton ikan kami jual ke seluruh pasar tradisional yang ada di Medan, bantu kami agar dipermudahkan dalam pinjaman, supaya kami bisa memutar usaha dengan berkembang," keluh Nazah saat diajak berdialog.

 Dengan riak - riak pedagang mengucapkan selamat datang, Sri Mulyani mengaku akan mempermudah proses kredit usaha rakyat (KUR) melalui kredit Ultra Mikro (UMi).

 "Semua akan dipermudah, sekarang pemerintah telah memprogramkan pinjaman usaha bagi usaha kecil, kita harapkan dengan program ini dapat membantu rakyat kecil," kata Sri Mulyani kepada para pedagang.

 Dibawah pengawalan petugas Polres Pelabuhan Belawan, Sri Mulyani melakukan dialog kepada pedagang - pedagang lainnya di sekitaran Gabion, Belawan. 

 Sejumlah perusahaan yang mendukung usaha kredit bagi masyarakat menengah kebawah seperti, PT Pegadaian dan PT PNM yang telah membuka stand dikunjungi Sri Mulyani.

 Kegiatan berlanjut dengan mengunjungi salah satu rumah warga di Bagan Deli, Belawan. Kehadiran Sri Mulyani di rumah padat penduduk disambut puluhan ibu - ibu yang telah ikut dalam program pinjaman kredit UMi.

 Para ibu - ibu yang berperan dalam program pinjaman membacakan janji nasabah dan berdialog langsung kepada Sri Mulyani mengenai maksud dan tujuan melakukan peminjaman tersebut.

 "Selama ini ibu - ibu yang kita kunjungi meminjam dengan suku bunga sangat tinggi, tapi hari ini mereka telah melakukan pinjaman melalui PT PNM ‎dengan suku bunga rendah," kata Sri Mulyani.

 Dengan program ini, lanjut Sri Mulyani, para ibu - ibu memiliki semangat dan komitmen untuk membangun ekonomi keluarga, program UMi merupakan fasilitator untuk mempertumbuhkan perekonomian kerakyatan.

 "Untuk pembiayaan UMi ini, pada tahun 2017 dianggarkan Rp 1,5 triliun. Untuk tahun 2018 ada penambahan Rp 2,5 triliun. Kita harapkan ini dapat membantu usaha masyarakat kecil," jelas Sri Mulyani.

 Program ini telah berlangsung dengan dibantu oleh PT PNM dan PT Pegadian, kegiatan kredit usaha kecil ini dilakukan melalui koperasi atau masyarakat.

 "Perusahaan pendamping ini terus melakukan pencapaian nasabah yang lebih meningkat, karena masyarakat sangat senang dengan program ini, uang kredit yang dibayarkan oleh masyarakat tidak dikembalikan ke negara, tapi akan dikembalikan kepada masyaraka‎ untuk memperluas pinjaman kepada yang lain," jelas Sri Mulyani.

 Harapannya, program UMi dapat berjalan maksimal, pihaknya akan terus melakukan evaluasi agar beban kepada masyarakat tidak begitu besar untuk mempermudah perkembangan ‎usaha masyarakat kecil. "Jadi ini digunakan untuk pendampingan yang akan dikembalikan kepada masyarakat," tutup Sri Mulyani.

 Sementara itu, Plt Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah menjelaskan, pihaknya selaku badan layanan pemerintah berperan untuk membantu pembiayaan.

 "Kehadiran kita untuk menerima data - data nasabah yang diajukan oleh PT PNM dan PT Pegadaian dalam melakukan peminjaman, jadi kita penjamin untuk pembiayaan yang diajukan," kata Syahrir Ika.

 Untuk tahun 2017, kata Syahrir, pemerintah telah mengalokasi anggaran sebasar Rp 1,5 triliun dan pada tahun 2018 sebesar Rp 2,5 triliun. Artinya jumlah yang akan dikucurkan kepada masyarakat sebesar Rp 4 triliun.

 "Pembiayaan ini akan dialokasikan ke seluruh Indonesia. Dimana, untuk Pulau Jawa ‎sebesar 60 persen dan sisanya ke daerah lain. Karena di Pulau jawa penduduknya padat," terang Syahrir.

 Ditambahkan Syahrir, untuk Sumatera Utara pada tahun 2017, telah diterima sebanyak 33.490 nasabah dengan rincian sebesar 9 persen dari daerah lain.

 "Harapan kita pada tahun 2018 pertumbuhan dalam program UMi akan terus meningkat, makanya kita terus mendorong dan kerja keras agar ini dapat tersebar serta merata kepada masyarakat kecil," ujar Syahrir. (fac)

Berita Terkait

Komentar Anda