PT Perkebunan Nu­santara II Kebun Sei Mencirim melakukan Oku­pasi (pe­nguasaan) Lahan

/ Rabu, 07 Maret 2018 / 21.29
Deliserdang - Upaya itu dilakukan dalam pe­mus­­nahan tanaman yang selama ini di­budi­dayakan dan dibangun warga se­tempat maupun beberapa kelompok petani penggarap.

Pantauan wartawan, pro­ses oku­pasi berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Lebih dari 500 petugas ke­­amanan gabungan, meliputi pihak ke­polisian, anggota TNI, disiagakan di lokasi oku­pasi.

Sebaliknya, sejumlah  pimpinan dan jajaran  PTPN II, serta ratusan warga setempat, turut me­nyak­sikan okupasi lahan yang di lakukan oleh pihak PTPN II.

Pewakilan PTPN II  yang diwakili oleh kepala bagian (Kabag) hukum pertanahan Kenedy Sibarani kepada wartawan mengatakan kalau pembersihan lahan atau okupasi tersebut mempunyai luas sekitar seribu hektar.

 " Untuk lahan ini rencananya akan kita tanami tebu. okupasi pembersihan lahan ini mempunyai luas sekitar 1000 hektare, dengan waktu pengerjaan selama 20 hari. Khusus untuk hari ini di Kebun Sei Semayang, kita melakukan pembersihan lahan 70 Hektar, " Jelasnya

Kenedy Sibarani juga mengatakan kalau okupasi yang di lakukan berjalan dengan lancar dan tidak ada perlawanan dari warga atau pengarap lokasi lahan kebun Sei Semayang saat ini berada di atas Sertifikat HGU Nomor 90 yang berakhir hingga tahun 2028.

Sesuai rencana, imbuhnya. la­han akan kembali difung­sikan seba­gai areal penana­man tebu untuk menjadi gula, yang nantinya berkisar 80 ton perhektar. Hal ini untuk menjaga industri Swasembada gula nasional.

"Dalam rangka optimalisasi sesuai program kerja perusahaan, kita akan menanam dan mengoptimalisasi lagi. Kita berharap lahan tebu ini nantinya menjadi wadah pasokan kita, dan di tahun 2019 pabrik gula Sei Semayang dapat beroperasi," ungkap Kennedy.

Foto: okupasi Lahan PTPN II Sei Mencirim

Berita Terkait

Komentar Anda