PATUMBAK,Topinformasi | Tragedi nahas menimpa Wati (29) asal Jalan BB II Rt/Rw 002 Desa Mulya Sari Kecamatan Masuji Provinsi Lampung. Dia menjadi korban penipuan dan penyekapan orang yang tak dikenalnya.Selanjutnya, korban melapor ke Polsek Patumbak.Kamis (18/7) pagi Kepada wartawan, Wati mengaku telah si sekap selama satu bulam hingga akhirnya Wati berhasil meloloskan dari dari Rumah permanen yang menurut Wati rumah itu di belakang Lokat Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang di huni warga keturunan Tionghoa.
"Kalau di belakang Loket ALS Itu daerah Jalan Bajak IV, Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas, apa adik tau jalan kerumah tempat dimana adik sekap,"tanya wartawan.Namun sayangnya Wati tidak mengetahuinya rumah orang yang menjajikan pekerjaan ke Luar Negeri itu. "Saya gak tau itu daerah mana, yang saya ingin hanya di belakang Loket ALS ,"ujar Wati dengan suara parau menahan tangis sembari menunjukan surat laporan polisi.
Ditanya lebih jauh, Wati cerita, kalau dirinya selama satu bulan bersama kawan satu daerahnya (Lampung) tidak di boleh keluar rumah, " Kami semenjak dari kampung hingga sampai di rumah itu tidak dibolehkan keluar. Kerja kami hanya makan tidur,"tutur Wati. Dikatakannya, kalau dirinya dari kampung ada 5 orang, yang membawaknya pemilik rumah tempat Wati dan teman-temannya di sekap dan bisa lolos dari rumah itu karna ada celah ketika pintu dapur tidak di kunci, dan pemilik rumah lagi pergi keluar, dan kesempatan itu lalu di manfaatkan wati dengan melopat pagar yang kebetulan di pekaragan belang dapur ada tangga.
"Kebetulan pemilik rumah itu lagi pergi dan pintu dapur tidak terkunci, dan kesempatan itu lalu saya manfaatkan dengan melopat pagar yang kebetulan di pekaragan belang dapur ada tangga. Selanjutnya aku jalan tak lama kemudian aku jumpa orang bawak becak setelah itu aku ceritain lalu aku di bawak ke kantor polisi,"ucapnya.
Singkat cerita, di Mapolsek Patumbak akhirnya Wati bertemu dengan Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjutak SE MH, dan selanjutnya setelah ditanyain wati berkeinginan mau pulang ke kampung halamannya. Dengan kebijakan Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjuntak, lalu Wati di beri ongkos pulang ke kampungnya dan diantarkan ke Loket Bus oleh 2 orang wartawan.