Medan-Topinformasi.com
Setelah adanya pernyataan dari Kepala Dinas Perumahan Kawasan dan Penataan Ruang (Perkim) kota Medan, Ir H Endar Sutan Lubis, Senin (4/4/2022) kemarin mengenai satu unit rumah tanpa SIMB di Jalan Selam Tegal Sari Mandala I, telah membuat seorang putri Asun bernama Linda mencak-mencak.
Mencak-mencak dan berangnya Linda (kaos putih-red), Selasa (5/4/2022) tak lain dikarenakan, pemberitaan terus berturut-turut disalah satu media masa di Medan. Apalagi saat wartawan koran ini bernama Ayub Kesuma Siregar yang ingin melakukan konfirmasi langsung, Linda bersama keluarganya kepanasan dengan membentak-bentak wartawan yang datang dengan itikat baik tersebut.
Awalnya wartawan koran yang juga bernaung di bawah PWI dan Pewarta Polrestabes Medan ini datang kelokasi rumah tanpa SIMB tersebut dengan sopan, dan bertemu dengan kedua wanita dan pria yang awalnya biasa aja, dimana awak media bertanya siapa pemilik rumah dan kenapa tak ada SIMB nya kalo membangun serta siapa bernama Linda.
Mendapat pertanyaan dari wartawan, salah seorang anak Asun dengan nada kasar mengatakan, tidak tau siapa pemilik rumah dan tidak tau siapa Linda serta terserah mau diberitakan setiap hari dihancurkan juga tak masalah.
"Apa urusan mu bertanya sekaligus dengan bangunan ini, terserah mau diapai, dan kau wartawan apa" katanya yang ternyata bernama Linda.
Karena tak ingin disebut wartawan abal-abal, kru media ini langsung memperlihatkan indentitas resmi yang diakui negara. Dan kru media juga mengatakan, ia membuat berita lengkap datanya lewat konfirmasi dari Kepling, Lurah dan Camat serta Kadis Perkim dan Kepala Satpol PP kota Medan.
Melihat suasana mulai tak kondusif, awak media kembali bertanya kenapa surat izinnya tak diurus, kembali salah seorang wanita mungkin kakak Linda atau saudaranya langsung membentak dengan mengatakan, bangunan ini berdiri sudah 30 tahun dan tidak ada masalah.
Dan begitu ditanya mengenai SIMB sudah ada apa tidak, kembali Linda marah-marah sambil menuduh awak media telah mengambil potonya dengan menarik-narik hp wartawan.
Dan karena suasana semakin kisruh, kru media coba pergi karena saat itu sudah masuknya waktu sholat Ashar. Tapi selang dua jam kemudian, kru media ini dipanggil olej salah se-orang warga bernama David Ham Simangunsong untuk menjelaskan kepada keluaga Asun.
Setelah sampai di Jalan Selam Ke Tegal Sari Mandala I, kru koran ini diminta untuk menerangkan kenapa pemberitaan mengenai rumah dibangun tanpa SIMB, langsung diterangkan secara dail. Lalu kembali ditanyakan mengapa tidak ada diurus SIMB, Amin salah seorang putra Asun mengatakan, memang tidak ada diurus SIMB nya.
"Sebab semuanya sudah melalui salah se-orang staf kecamatan Medan Denai. Jadi untuk apa diurus lagi suratnya," katanya tegas.
Mendengar pernyataan Amin tersebut, awak media kembali bertanya siapa nama staf tersebut berkali-kali, Amin bilang nanti saya kabari sambil berlalu.