TOPINFORMASI.COM,Medan - Hal mengejutkan kan kembali terjadi di Lingkungan Pekerja PT. Medan Canning yang menerapkan Pekerjaan Paksa untuk Ratusan karyawan yang telah menjadi Target Putusan kerja sepihak Para karyawan hingga masuk Ruang Gawat darurat di Rumah sakit Sinar Husni Medan . ( 10 /101 /2024)
Kali ini korban Perlakuan intimidasi dan pemaksaan kerja berat di alami. ngatiem ( 47 ) yang mendapatkan Perawatan intensip di UGD RS. Sinar Husni Medan akibat pekerjaan yang di Arahkan pihak manager dari. PT. Medan. Canning yang mengatakan Natiem ke pekerjaan sangat berat baginya dan akhirnya karyawan tersebut jatuh pingsan dan mengalami Koma di Rumah sakit akibat kelahan dalam menjalin pekerjaan yang biasa di kerjakan 5 Orang kini di lakukanya sendiri .
Menurut Informasi sumber yang tak lain adalah teman korban yang mengetahui peristiwa tersebut. Awalnya Ngatiem sudah bermohon kepada Supervaiser Prusahaan agar tidak di pekerjakan di Ruangan Dalam penyusunan ikan kaleng karna dirinya. Sedang kurang enak badan Namun Suverfaeser yang bernama Stevi orang Eknis Tionghoa tersebut tetap menyuruh dengan keras kepada Natiem untuk melakukanya dan di duga Stevi di koordinator Yendi General manager PT. Medan kening tersebut . Agar. Upayah niat pemutusan. Hubungan kerja kepada korban yang juga menjadi target PHK. segera terlaksana ,
Dengan trik mempekerja. paksakan Karyawan yang akan di PHK Nantinya Prusahaan akan untung besar karna karyawan pasti tidak akan tahan dengan pekerjaan yang mereka berikan dan berahir dengan Penyataan Pengunduran diri pada karyawan yang sudah menjadi target mereka serta hanya membayar upah sesuka hati Prusahaan saj kepada karyawan yang akan di PHK . Hal tersebut di katakan karyawan yang tidak mau di sebut namanya dan Masuk dalam target. Karyawan. Yang akan menjadi Putusan kerja sepihak .
Terkait hal tersebut Aktifis masyarakat Citra Dwi Kartika SH. dan menjadi ketua Lembaga suadaya masyarakat ( LSM ) Mengatakan Ini sudah tidak bisa di biar kan lagi , Sudah seperti Penjajahan jaman jepang , Intimidasi dan pemaksaan rakyat dalam bekerja sebagai buru sudah nyata di lakukan Para Manager Prusahaan PT. Medan Canning terhadap karyawannya sat ini . Dan saya meminta bagi para penegak hukum untuk menindak tegas oknum penyiksaan yang di lakukan mereka kepada para karyawan sampai. Banyak yang menjadi korban seperti Sulastri dan Ngatiyem serta Kemungkinan banyak lagi yang lainya . Pak Kapolda lihat ini. Nyata bukan rekayasa. Pihak kepolisian dan dan mana Wakir Rakyat. Kenapa kalian Diam dan tidak ada tindakan Teriak aktifis masyarakat ini dengan keras kepada awak media .
Di ketahui Ngatiyem warga Kelurahan Mabar kec. Medan Deli , yang menjadi korban kerja Paksa di Perusahan PT. Medan Canning mendapatkan Perawatan di Rumah sakit Sinar Husni Medan mengatakan " Sebelum nya saya sudah mengatakan kepada Stevi Suverfaeser prusahan saya minta jangan di pekerjakan di Ruang dalam Penyusunan ikan karna saat ini saya Masi dalam. Keadaan kurang enak badan , Namun dengan Keras Stevi mengatakan ," Sudah kami masuk saja kedalam dan kerjakan apa yang kami suruh dan kalau tidak mau silahkan buat surat pengunduran diri saja , Saya Terpaksa melakukan pekerjaan tersebut dan saya bilang kepada nya kalau terjadi apa apa sama. Saya kamu tanggung jawab ya . Setevi langsung pergi sembari menelfon fihak manager tanpa menghiraukan diri saya yang sedikit letih .
Berselang berapa jam dengan apa yang saya kerjakan di Penyusunan ikan tersebut Perut saya mulai sakit karna Mesin penyusunan ikan tersebut agak tinggi hingga membuat saya mengambil kaleng ikan tersebut dengan berjinjit dan perut saya terus terbentur besi serta kondisi kesehatan terus menurun dan akhirnya saya jatuh pingsan serta. tidak ingat apa apa lagi . Saya saat ini sangat. Ter intimidasi dan Paksaan Pekerjaan. Yang di berikan membuat saya tidak bisa berbuat apa apa . Jelasnya .
Sampai Saat berita ini di terbitkan , Upaya beberapa sumber terkait seperti Pihak Penegak hukum Kepolisian ( Kapolres ) Wakil Rakyat DPRD Hasim SE. dan Prusahaan PT Medan Canning tidak dapat memberikan keterangan saat di Konfirmasi melalui Via Telfon. Berdering namu tidak di angkat .
Hal tersebut membuat Keyakinan masyarakat serta jurnalis tidak ada lagi tanggapan Serius untuk pembelaan Masyarakat. Yang sedang meminta pengayoman serta Pertolongan Fihak terkait di Pemerintahan Daerah . Terbukti dan terpublikasi dan Terkuak Fakta namun tindakan pihak terkait tidak terlihat serius menangani permasalah masyarakat yang meminta Perlindungan .(Tim)