MEDAN TOPINFORMASI.COM– Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution berpesan kepada para pemudik yang akan merayakan Idulfitri 1446 H, agar berhati-hati di jalan saat melakukan perjalanan, tetap menjaga kesehatan, dan sebelum berangkat hendaknya terlebihi dahulu mengecek kondisi kendaraan.
Pesan itu disampaikan Bobby Nasution, saat melepas keberangkatan 636 peserta Program Mudik Bareng Pemprov Sumut berkolaborasi dengan PT KAI Drive I Sumut di halaman Stasiun Kereta Api Medan, Jalan Kereta Api, Kota Medan, Kamis (27/3). Jumlah tersebut merupakan bagian dari 10.833 orang, yang difasilitasi mudik bareng gratis oleh Pemprov Sumut.
Sebanyak 10.833 pemudik— bus 2.760 seat, kereta api 7.073 seat, dan kapal laut 1.000 seat—diberangkatkan melalui tiga moda transportasi: darat, laut, dan kereta api, termasuk 480 unit sepeda motor yang diangkut menggunakan gerbong khusus kereta api.
Gubernur Bobby mengatakan, program ini benar-benar menjadi solusi bagi pemudik untuk pulang kampung dengan lebih aman dan nyaman serta bebas biaya, sekaligus menekan angka kecelakaan lalu lintas. "Program ini sebenarnya sudah berjalan, hari ini hanya seremoni saja. Keberangkatan terakhir nanti pada 29 Maret 2025," ujarnya.
Melihat antusiasme yang tinggi dari pengalaman sebelumnya, maka tahun ini, Gubernur Bobby menggagas mudik dengan tiga moda transportasi, yaitu bus, kereta api, dan kapal laut, untuk mengakomodasi masyarakat yang ingin mudik, baik yang berasal dari dalam maupun luar Sumut. "Karena Dishub Sumut melihat banyak permintaan, bukan hanya dari dalam provinsi tapi juga luar Sumut, jadi kita siapkan tiga moda kali ini," tambah Bobby.
Tak hanya berangkat, pemerintah juga menyediakan fasilitas arus balik gratis agar pemudik bisa kembali ke Medan dengan nyaman. "Kita fasilitasi juga kepulangannya untuk semua moda transportasi," kata Bobby.
Menutup sambutannya, Gubernur berpesan kepada para pemudik agar tetap berhati-hati selama perjalanan dan mengikuti aturan yang berlaku. "Pesan kami, hati-hati di perjalanan. Selamat sampai kampung halaman, ikuti aturan yang ada agar mudik lancar dan aman," pungkasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Agustinus Panjaitan dalam laporannya menyampaikan, mudik gratis ini disasar untuk menekan angka kecelakaan dengan penggunaan transportasi umum seperti bus dan kereta api yang lebih aman dibandingkan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor, yang memiliki risiko kecelakaan lebih tinggi. "Kami ingin mengurangi penggunaan sepeda motor untuk mudik. Dengan transportasi umum, perjalanan lebih tertata dan risiko kecelakaan bisa ditekan," tambahnya.
Kecelakaan lalu lintas masih menjadi ancaman saat mudik. Data kepolisian mencatat, setiap jam ada 2-3 orang meninggal akibat kecelakaan di tingkat nasional. Di Sumatera Utara, sepanjang 2024, tercatat 1.813 korban jiwa, atau sekitar 4-5 orang meninggal setiap hari, dengan hampir 80% di antaranya pengendara sepeda motor. "Ini juga alasan kami, Pemprov Sumut mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, terutama selama mudik Lebaran, guna mengurangi risiko kecelakaan," imbuh Agustinus.
Lebih detail, Agustinus menjelaskan, mudik gratis ini menggunakan tiga moda transportasi utama yakni
- Bus (27-29 Maret 2025) dengan lima rute utama:
1. Medan – Penyabungan
2. Medan – Sibuhuan – Sosa
3. Medan – Padangsidimpuan
4. Medan – Sibolga – Barus
5. Medan – Sidikalang – Salak
- Kereta Api (26-29 Maret 2025) dengan dua rute:
- Medan – Tanjung Balai
- Medan – Rantau Prapat
- Kapal Laut (28 Maret 2025) melayani rute Batam – Belawan.
Untuk arus balik, perjalanan akan dilaksanakan pada 5-7 April 2025 (bus), 6-7 April 2025 (kereta api), dan 7 April 2025 (kapal laut).
Pemudik Apresiasi Program Mudik Gratis Pemprov Sumut
Program ini mendapat apresiasi dari masyarakat, terutama mahasiswa dan pekerja. Novia Putri Ramadhana (20), mahasiswi Biologi Unimed yang mudik ke Tanjung Balai, mengaku sangat terbantu. "Biasanya ongkos mudik cukup besar, tapi tahun ini pemerintah menanggung biaya pulang-pergi. Ini sangat meringankan," imbuhnya.
Hal yang sama dirasakan Siti Khodijah, warga Helvetia yang mudik ke Tanjung Balai bersama kakeknya. Begitu juga Julia Hutajulu (18), mahasiswi Politeknik LP3I Medan, yang merasa perjalanan dengan kereta api lebih hemat dan aman. "Kami mahasiswa jelas sangat terbantu dengan program ini. Bisa berhemat dan perjalanan lebih nyaman," kata Julia.
Pelepasan pemudik juga disaksikan Wakil Gubernur Sumut, H. Surya, Ketua DPRD Sumut Erni Aryanti Sitorus, Mewakili Pangdam, Kasdam I/BB Brigjen TNI Arif Hartoto, Mewakili Kalinya Sumut, Letkol CAJ Bintang, Mewakili Kapolda Sumut, Wadirut Lantas, AKBP Luthfi, mewakili Dankosek I Letkol Kal. Edwin Hutabarat, Mewakili Danlanud Suwondo, Capt. POM Fajar, Vice President PT KAI Divre I Sumut, Sofan Hidayat, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan, Jimmy Michael Gultom, Region Head PTPN IV Regional 2, Mewakili Kakanwil Jasa Raharja Sumut, Suryo, dan perwakilan Kajati Sumut, Perwakilan BNN, serta sejumlah kepala OPD, dan Asisten Pemerintahan. (*)