TOPINFORMASI.COM,Medan - Puluhan Emak emak dan Remaja menggeruduk kantor camat Medan Deli pada Rabu Siang " Di duga Penyebab nya Rasa ketidak puasan Masyarakat atas kinerja kepala lingkungan 13 yang di ketahui Tidak Bisa mengayomi masyarakatnya sebagai Kepala masyarakat di lingkungan 13 Tersebut.
Bulan hanya itu Kepling Turun temurun sejak kakek. Sampai ke cuci pun menjadi warisan yang tak terpisahkan bagi keluarga Kepling 13 sejak Kepala lingkungan mendapat kan Gaji dari Pemerintah kota Medan .
Menurut ( On ) masyarakat Kelurahan titi papan Linkungan 13 Banyak hal yang kami tidak setuju Tentang Kepling 13 sekarang .
Dari Dulu Jabatan Kepling yang di pegang oleh ..... Sejak kakek hingga suaminya. Setelah suaminya wafat kini jabatan Kepling di teruskan oleh istrinya " Saya sendiri Asli Warga Link 13 yang mengetahui kinerja mereka , Tidak pernah sosialisasi kepada warganya dan kalau ada bantuan sosial selalu yang di utamakan keluarganya Warga yang harus benar benar mendapatkannya Hanya. Gigit jari .
Dan Yang paling kami tidak suka Mereka sombong kepada masyarakat dan sering kali berkata Potong kemaluan kalau kami bisa di gantikan , karna kami juga deking. Yang mendukung kami ,
Begitu pula saat ada bantuan tahunan dari Industri Musimas yang harus nya di bagikan ke masyarakat banyak yang tidak di bagikan ke warga yang pantas menerima , Malah orang orang terdekatnya saja dan smsebagian mungkin. Di jual , Kalau masyarakat minta tentang bantuan tersebut. Di a mengatakan. Kemarin kan kalian tidak memilih saya jadi Kepling. Jadi minta saja sama yang kalian Pilih . Dengan sombong Kepling baru pengganti suaminya pun mengejek. warga link 13 yang tidak memilih nya .
Sementara terpantau Media Puluhan Emak emak mendatangi kantor camat Medan Deli dengan membawa. Poster dengan tulisan Kepling. Kok seperti Dinasti kerajaan turun temurun , Kami tidak setuju Kepling kami Perempuan. Dan Sejak dulu Mereka tidak pernah. Bekerja. Sebagai seorang Kepling untuk masyarakatnya .. Saat ada Duit nya mereka baru mau membantu ,
Harusnya aktif dalam sosialisasi kepada masyarakat dan menjadi panutan kepada lingkungannya .
Terpantau awak media Pihak Kecamatan dan Lurah titi papan kec. Medan Deli memediasi dan menanggapi apa keluh kesah emak emak yang sedang berdemo , Sampai Brita ini Di terbit kan belum ada keterangan Resmi dari Kecamatan dan Lurah titi papan serta Kepling yang bermasalah Polemik Budaya Kepala lingkungan menjadi Deretan panjang Tetang adanya Dugaan Berapa Harga Kepling yang sudah menjadi budaya Di kota Medan Berani berapa untuk jabatan Kepling . Hal tersebut pun Sering terjadi Pada saat putusan Hasil Ujian Kepling yang Hanya Formalitas di selenggarakan . ( Boim )
