Modus Penipuan Berkedok Penumpang offline, Pengemudi Ojol Kehilangan Motor

/ Rabu, 05 Maret 2025 / 11.31

TOPINFORMASI.COM,Medan, Top Informasi – Seorang pengemudi ojol menjadi korban penipuan setelah motornya dibawa kabur oleh penumpang yang berpura-pura memesan jasa antar-jemput. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (22/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIB di kawasan Brayan, Medan. Korban sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Labuhan untuk ditindaklanjuti.

Menurut pengakuan korban, ia menerima pesanan dari seorang pria yang meminta diantarkan ke Rumah Sakit Mitra Medika, Tanjung Mulia. Sesampainya di rumah sakit, pelaku meminta korban menunggu karena ingin kembali ke rumahnya untuk menjemput ibunya yang akan dibawa ke rumah sakit.

Tak lama kemudian, pelaku keluar dari rumah sakit dan perjalanan pun berlanjut. Dalam perjalanan, pelaku tampak menelepon seseorang yang ia panggil "mamak" dan mengatakan bahwa anaknya lahir kembar perempuan dua, serta menanyakan makanan apa yang diinginkan.

Pelaku lalu meminta berhenti di sebuah rumah makan untuk membeli makanan dan sempat menawarkan korban untuk makan bersama. Namun, korban menolak dan hanya meminta teh yang dibungkus. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju rumah pelaku. Di tengah jalan, pelaku kembali meminta berhenti untuk membeli gorengan sebelum akhirnya sampai di rumah yang disebut sebagai tempat tinggalnya.

Setibanya di rumah tersebut, korban diajak duduk di teras, di mana ada seorang wanita tua yang sedang berjualan serta seseorang yang sedang menerima terapi kusuk di dalam rumah. Pelaku memanggil wanita tua itu dengan sebutan "mak" dan memintanya mengambil gelas serta piring.

Beberapa saat kemudian, pelaku masuk ke dalam rumah dan kembali keluar dengan membawa makanan dan minuman yang ditawarkan kepada korban. Setelah itu, pelaku meminta wanita tua tersebut pergi ke warung untuk membeli rokok.

Ketika wanita tua itu pergi, pelaku meminjam motor korban dengan alasan hendak mengambil laundry agar bisa segera mengantar ibunya kembali ke rumah sakit. Namun, setelah ditunggu cukup lama, pelaku tidak kembali. Saat korban menanyakan keberadaan pelaku kepada wanita tua tersebut, ia justru mengaku tidak mengenalnya dan menyatakan bahwa pelaku bukan anaknya, melainkan hanya seorang pasien yang datang untuk terapi kusuk sejak pukul 11.00 WIB.

Korban pun menyadari telah menjadi korban penipuan dan segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Medan Labuhan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban penipuan dengan modus serupa ternyata lebih dari lima orang. Para korban berharap pihak kepolisian dapat bekerja dengan lugas dan tegas dalam menangani kasus ini, mengingat kendaraan yang hilang merupakan sumber mata pencaharian mereka untuk mencari nafkah.

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus ini dan mengimbau masyarakat, terutama para pengemudi ojek, agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap modus penipuan semacam ini.

Berita Terkait

Komentar Anda